Diterbitkan oleh CV Media Pressindo, Yogyakarta, 1999
(Dapatkan di toko-toko buku di kota Anda, atau pesan langsung ke penerbit: CV Media Pressindo, Jalan Godean, Guyangan GP IV No. 288 Yogyakarta 55292 telepon (0274) 581223)
Sinopsis
Di sebuah kampung pelacuran, ia dilahirkan. "Rumahmu di Sarkem, tempatnya lonte, ibumu juga lonte," ejek teman-teman di sekolahnya. Berbagai konflik batin pun ia derita: bayi Yu Karti digaruk di depan matanya; ibunya berselingkuh, pun disaksikannya. Juga sikap kasar bapaknya. Dan, buto ireng yang hidup di lorong gelap itu senantiasa mengancamnya.
Lantas ia minggat, dan ketika dewasa ia kembali ke kampung mesum itu, lalu jatuh cinta pada Karti. "Salahkah jika aku mencintai perempuan yang lebih tua dariku, yang punya ikatan kenangan di masa lalu, yang akhirnya jadi pelacur itu," bisiknya. Karena cintakah jika ia menolong Karti keluar dari dunia kepelacuran dan menjadi wanita baik-baik?
Segalanya berakhir pada sebuah pertarungan. Penduduk kampung itu mesti digusur, karena di kawasan itu hendak dibangun mal terbesar di kota itu. Mereka mencoba bertahan dan melakukan perlawanan meski harus berhadapan dengan pihak perusahaan milik anak pejabat tinggi itu, juga mesti menghadapi teror dan intimidasi.
Lalu, cintanya pada Karti? Segalanya harus direlakan, seperti ia merelakan kampung cabul itu. "Selamat tinggal Sosrowijayan, anak-anakku kelak jangan sampai lahir di tempat seperti itu... sehingga tak perlu menerima ejekan: 'rumahmu di Sarkem, tempatnya lonte, ibumu juga lonte'."
No comments:
Post a Comment